Memahami 5 Rukun yang Harus Ditunaikan Saat Umrah
Umrah merupakan solusi bagi orang Islam yang ingin melaksanakan ibadah ke tanah suci, tetapi terkendala antrian ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup signifikan terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.
Sebelum melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan mempelajari apa saja rukun umrah, Anda dapat mengoptimalkan waktu untuk beribadah dengan tata cara yang benar.
Bahkan, bagi Anda yang baru meniatkan diri untuk umrah, memahami rukun umrah akan semakin mendekatkan harapan Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?
Nah secara singkat, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengalami gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi perempuan.
Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Mari simak selengkapnya berikut ini.
Memakai Pakaian Ihram dan Berniat Umrah
Rukun pertama yang dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak dibolehkan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.
Selain itu, terdapat banyak larangan ketika berihram, antara lain:
- Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
- Mengkhitbah dan melangsungkan akad nikah
- Memotong kuku
- memangkas seluruh rambut
- Menyemprotkan wewangian atau parfum
- Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, mengenakan cadar atau niqab bagi perempuan
- Membunuh binatang buruan
- Memakan binatang hasil buruan yang ia juga ikut dalam perburuannya
Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.
Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing menurut asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.
Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu jabatan, harta kekayaan,terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada dasarnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.
Thawaf Berkeliling Ka’bah
Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk setiap kali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.
Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, berjalan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali menggambarkan bagaimana rotasi bumi. Kita bisa melihat kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan juga kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu lebih dekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan sepanjang.
Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa
Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.
Sa’i ini dilakukan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik tanpa jeda tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke wc, dan seterusnya.
Dari rukun Sa’i ini kita dapat meneladani Siti Hajar, ibu Nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan jawaban yang terbaik.
Tahallul, Mencukur Rambut
Rukun yang ke-4 adalah tahallul. Tahallul merupakan kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur seluruh atau sebagian rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur seluruh rambut, sedangkan bagi perempuan cukup memotong sebagian rambutnya secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, artinya telah berakhir rangkaian umrah Anda.
Tertib
Rukun terakhir adalah menjalankan keseluruh rangkaian dari rukun umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, Anda diperkenankan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun umrah sesuka hati.
Nah, itulah urutan rukun umrah yang perlu kita pahami sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan bahkan ketika sudah tiba di tanah suci.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan umrah, supaya nantinya umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.